Menjadi Istri Teladan
Menjadi Istri Teladan
Menjadi Istri teladan menjadi dambaan semua Istri. Mengatakan "Aku Ingin Menjadi Istri Teladan" pastinya kata kata tersebut begitu mudah saja keluar dari ucapan seorang Istri, tapi ternyata mengaplikasikan dalam kehidupan keseharian sunggu amat terasa sulit. Dari resume buku yang saya baca tentang seperti apa sih untuk menjadi Istri Teladan?
- Tampil dengan berdandan rapi dan indah di depan suami
-Taat dan patuh pada suami
- Memelihara dan menjaga sendiri anak anaknya
- Ikhlas dan puas apa yang diperoleh suami baik sedikit maupun Banyak
- Dapat mengurusi rumah tanggah dengan baik
-Membelanjakan Uangnya untuk hal yang baik
- Berakhlak mulia dan bertutur kata yang baik
- Bergaul dengan baik terhadap keluarga suami khususnya Ibu Bapak mertua
- Menghormati cita rasa suami ( walau sekedar basa basi
-Taat dan patuh pada suami
- Memelihara dan menjaga sendiri anak anaknya
- Ikhlas dan puas apa yang diperoleh suami baik sedikit maupun Banyak
- Dapat mengurusi rumah tanggah dengan baik
-Membelanjakan Uangnya untuk hal yang baik
- Berakhlak mulia dan bertutur kata yang baik
- Bergaul dengan baik terhadap keluarga suami khususnya Ibu Bapak mertua
- Menghormati cita rasa suami ( walau sekedar basa basi
Beberapa hal di atas apabilah diaplikasikan Insyaallah kita akan menjadi keluarga sakinah.
Tampil indah didepan suami, apakah itu bisa kita aplikasikan, sebagian kita kaum hawa, kita menganggap bahwa sangatlah repot untuk berdandan atau bahkan hanya akan menghabiskan uang saja. Padahal hal diatas merupakan hal yang terpenting dalam berumah tangga.
Taat dan patuh pada suami
Kebanyakan dari para Istri yang aktif di rana publik, sering kali baik disadari maupun tidak mengeluarkan kata kata kasar terhadap suami, hal ini dikarenakan dia merasa mempunyai andil dalam membantua ekonomi keluarga. Tak jarang jetidak patuhan kita pada suami bisa membawa suatu rumah tangga kepada kehancuran.
IKHLAS DAN PUAS SEBERAPAPUN DIPEROLEH SUAMI BAIK BANYAK MAUPUN SEDIKIT
Hal diatas mengingatkan saya tentang tahapan awal saya dan suami ketika ingin membangun mahligai rumah tangga, saya mengatakan pada suami bahwasanya saya siap untuk hidup susah bersamanya dan tetap setia walaupun banyak rintangan. Tapi ternyata kata kata tersebut tidak bisa saya aplikasikan ketika rumah tangga kami sedang dilanda permasalahan ekonomi. Sekali lagi saya terus menyalahkan suami tentang kondisi keluarga. Maka kondisi ekonomipun ikut serta bagaimana membangun peradaban berumah tangga.
MEMBELANJAKAN UANG UNTUK HAL YANG BAIK
Pengalaman Pribadi saya, terkadang saya harus kucing kucingan bersama suami karena sebagian uang harus saya belanjakan untuk keperluan pribadi,
Komentar
Posting Komentar