Potensi anakku


Sabtu, 19 Mei 2018
(09.30-10.53)


Dari game level 7, saya mendapatkan banyak ilmu bahwasanya semua anak adalah Bintang, maka saya dari game kali ini saya mengambil putra sulung saya untuk menjadi objek observasi saya tentang kelebihan apa yang dia miliki. Setelah bersama dia kurang lebih 12 tahun, aku selaku bundanya sudah menyadari tentang keunggulan anak anak. Tapi kembali lagi factor pribadi diriku yang membuat hambatan pada semua planingku untuk menjadikan anak anakku sebagai anak anak yang hebat.

Seharusnya saya meninggikan bukit bukan malahan membuat lembah. Aku sangat sadar sekali tentang salahnya system yang ada dalam rumah tanggaku, untuk itu terlepas dari semua kekurangan itu. Aku tetap ingin membuat perubahan sebelum terlambat. Dala game level 7 aku berharap bisa meninggikan bukit bukan sebaliknya.

Maka pada tahan ini aku memulai pada semua putra putriku, diantaranya TH 1 ini aku akan mengamati tentang kelebihan-kelebihan putra sulungku.
Aku memberi dia nama Hafiz Ahmad Yahaya dengan nama tersebut banyak sekali harapan kami sebagai ortunya untuk menjadikan hafiz bisa bertahan dalam kehidupan dunia yang fana dengan semua kemampuan dia sendiri tanpa bersandar pada kami selaku ortunya. Satu hal yang membuat aku meneteskan air mata ketika melihat kelebihan dia atau Potensi kekuatan putra sulungku
“ senang bersahabat,senang silaturahim, menghubungkan antar orang”
Potensi di atas yaitu senang bersahabat, dan menyambung silaturahim terkadang teman temannya datang kerumah untuk bermain bersama, beberapa kali hal ini terjadi, bahkan semua makanan di rumah dia keluarkan dan benar saja dia menjamu teman temannya dengan sangat baik. Tapi terkadang ada saja amarah yang timbul dariku bagaimana tidak ketika saya pulang dengan kondisi capek, tiba tiba saja saya dikejutkan dengan kondisi rumah yang sangat berantakan. Spontan saja amarahku meledak dan tanpa ba bub ba, ataupun meminta penjelasannya, tau bahkan menunggu teman temannya pulang dahulu barulah aku marah tapi sekali lagi amarah itu selalu saja menimpaku untuk permasalahan yang selalu saja sama yaitu berkaitan dengan putraku. Padahal harusnya aku bersyukur atas semua kelebihannya yang senang bersahabat, menyambung silaturahim bahkan menghubungkan antara teman. Kembali lagi pada permasalahan tadi hafizlangsung saja terdiam dan dengan sigap dia membantu saya untuk merapikan rumah.


Diapun tidak banyak bicara, tapi aku yakin dia pasti sangat malu karena aku memarahi dia didepan teman temannya, dan aku menyadari dan sangat sadar sekali atas sifatku yang satu itu. Tapi Ya Allah aku sangat ingin sekali meninggikan bukit untuk anak anakku bukan meratakan bukit. Bakat bakat yang sudah dia miliki karena keegoisanku menjadikan satu dari banyaknya keunggulan hafiz terpaksa harus hilang bahkan membuat dia minder.

Hari ini aku harus kembali meninggikan bukit itu yang sudah beberapa kali aku ratakan. Hafiz engkau anak yang sangat berbakat, hari ini saja mama baru saja menyadari bahwa kamu suka berteman, tidak cuek dengan masyarakat, kamu suka menyapa, bahkan kamu sendiri tidak ingin dipandang orang terlahir dari orang tua yang perekonomian yang mampu tapi kamu malahan malu apabila di bilang orang kamu adalah orang kaya. Semoga kamu menjadi anak yang unggul dengan kami sebagai ortu memasukkan kamu ke Pesantren semoga hal tersebut menjadikan kamu lebih mandiri dan pesntren menjadi tempat untuk mengasah semua kemamampuanmu sehingga kamu kelak akan menjadi orang yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain aamiin.  Love you Hafiz Ahmad Yahya..

#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang3

Komentar

Postingan Populer