Bagaimana seorang muslim berpikir
Bagaimana
Seorang Muslim Berpikir
Pernahkah kita memikirkan bahwa kita tidak ada
sebelum dilahirkan? Pernahkan kita memikirkan seekor nyamuk yang sangat
mengganggu ketika terbang mengitari kita ? pernahkah memikirkan tentang lapisan
dari buah buahan seperti pisang, manga dan lain lain atau mungkin berpikir
bahwa gempa bumi mungkin saja datang secara tiba-tiba ? atau bahkan kita
berpikir bahwa kehidupan akan berlalu sangat cepat jika demikian mengapa
manusia begitu terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan kita
tinggalkan dan seharusnya Dunia kita jadikan sebagai tempat untuk bekerja keras
mencapai AKhirat.
Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana
berpikir namun saying kebanyakan dari kita tidak menggunakannya dengan baik. Bahkan
pada kenyataannya manusia hamper tidak pernah berpikir. Setiap orang memiliki
tingkat kemampuan berpikir yang seringkali kita sendiri tidak menyadarinya. Ketika
kita mulai menggunakan kemampuan berpikir maka fakta fakta yang tidak mungkin
kita ketahui, lambat laun akan kita ketahui jua. Semakin dalam kita berpikir maka semakin dalam pula kemampuan berpikir.
“Dan kami tidak
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melaiknkan
dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya” (QS. Ad Dukhaan,
44:38-39))
“Maka apakah
kamu mengira bahwa sesunggunya kami menciptakan kamu secara main main saja dan
bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?” (QS.Al Mu’minun:115)
Untuk itu hal yang paling pertama kali yang wajib
kita pikirkan adalah Tujuan dari penciptaan diri kita, baru
kemudian segala sesuatu yang kita lihat di alam sekitarnya dan segala peristiwa
dan kejadian yang kita alami selama kita hidup.
Allah SWT telah memberikan kita kesempatan hidup di
Dunia. Sangat saying jika kita tidak mempergunakan waktu ini dengan teramat
baik. Maka hendaklah kita berpikir dan merenung untuk kemudian mengambil
kesimpulan atau hikmah dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran
dan menghasilkan sesuatu yang baik dikehidupan akhirat aamiin
1. Berpikir Secara Mendalam
Banyak yang
beranggapan bahwa berpikir sangat mendalam yaitu dengan memegang kepala,
mengerutkan dahi bahkan harus berada di tempat yang sangat sunyi jauh dari
keramaian dan segala aktifitas mereka. Sunggu mereka telah menganggap hal
tersebut hanya di lakukan oleh para Filosof. Padahal Allah mewajibkan manusia
untuk berpikir secara mendalam. Sebaiknya orang yang tidak berusaha untuk
berpikir maka mereka akan terus hidup dalam kelalaian, hidup dalam kekeliruan, tidak
peduli, serta hidup dalam kecerobohan. Kelalaian manusia yang tidak berpikir
adalah akibat dari mereka melupakan atau sengaja melupakan tujuan penciptaan
diri mereka sendiri. Adapun manfaat dari berpikir secara mendalam atau positif
Thingking yaitu
a.
Berpikir dapat membebaskan seseorang dari
belenggu sihir
Manusia mengetahui bahwa kehidupan dunia
berlalu begitu cepat, anehnya masih saja manusia bertingka laku seolah olah
mereka tidak akan meninggalkan dunia ini. Mereka melakukan pekerjaan seolah olah
mereka tidak akan meninggalkan Dunia. Sunggu
ini merupakan sihir atau mantra yang terwariskan turun temurun. Keadaan ini
berpengaruh sedemikian besarnya sampai sampai setiap kali ada yang membicarakan
tentang kematian, manusia tersebut selalu saja meminta untuk mengganti Topik
pembicaraan karena mereka takut kehilangan Sihir yang selama ini membelenggu. Untuk
itu mereka takut untuk memikirkan tentang kematian.
Orang yang tidak dapat membebaskan diri
dari sihir dengan cara berpikir, yang mengakibatkan mereka berada dalam
kelalaian, akan melihat dengan mata kepala mereka setelah mereka mati. Sebagaimana
diberitakan Allah di Dalam Al Qur’an
“Sesunggunya
kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini, maka kami singkapkan dari padamu
tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.” (QS.
Qaaf, 50: 22)
b.
2.
Sumber. Deep
Thinking,Harun Yahya, Robbani Press,Jakarta,2001

Komentar
Posting Komentar