Bagaimana seorang muslim berpikir


Bagaimana Seorang Muslim Berpikir
By : Marlin Rapar



Pernahkah kita memikirkan bahwa kita tidak ada sebelum dilahirkan? Pernahkan kita memikirkan seekor nyamuk yang sangat mengganggu ketika terbang mengitari kita ? pernahkah memikirkan tentang lapisan dari buah buahan seperti pisang, manga dan lain lain atau mungkin berpikir bahwa gempa bumi mungkin saja datang secara tiba-tiba ? atau bahkan kita berpikir bahwa kehidupan akan berlalu sangat cepat jika demikian mengapa manusia begitu terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan kita tinggalkan dan seharusnya Dunia kita jadikan sebagai tempat untuk bekerja keras mencapai AKhirat.

Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir namun saying kebanyakan dari kita tidak menggunakannya dengan baik. Bahkan pada kenyataannya manusia hamper tidak pernah berpikir. Setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali kita sendiri tidak menyadarinya. Ketika kita mulai menggunakan kemampuan berpikir maka fakta fakta yang tidak mungkin kita ketahui, lambat laun akan kita ketahui jua. Semakin dalam kita  berpikir maka semakin  dalam pula kemampuan berpikir.
Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melaiknkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya” (QS. Ad Dukhaan, 44:38-39))
“Maka apakah kamu mengira bahwa sesunggunya kami menciptakan kamu secara main main saja dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?” (QS.Al Mu’minun:115)

Untuk itu hal yang paling pertama kali yang wajib kita pikirkan adalah Tujuan dari penciptaan diri kita, baru kemudian segala sesuatu yang kita lihat di alam sekitarnya dan segala peristiwa dan kejadian yang kita alami selama kita hidup.
Allah SWT telah memberikan kita kesempatan hidup di Dunia. Sangat saying jika kita tidak mempergunakan waktu ini dengan teramat baik. Maka hendaklah kita berpikir dan merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau hikmah dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran dan menghasilkan sesuatu yang baik dikehidupan akhirat aamiin

1.       Berpikir Secara Mendalam
Banyak yang beranggapan bahwa berpikir sangat mendalam yaitu dengan memegang kepala, mengerutkan dahi bahkan harus berada di tempat yang sangat sunyi jauh dari keramaian dan segala aktifitas mereka. Sunggu mereka telah menganggap hal tersebut hanya di lakukan oleh para Filosof. Padahal Allah mewajibkan manusia untuk berpikir secara mendalam. Sebaiknya orang yang tidak berusaha untuk berpikir maka mereka akan terus hidup dalam kelalaian, hidup dalam kekeliruan, tidak peduli, serta hidup dalam kecerobohan. Kelalaian manusia yang tidak berpikir adalah akibat dari mereka melupakan atau sengaja melupakan tujuan penciptaan diri mereka sendiri. Adapun manfaat dari berpikir secara mendalam atau positif Thingking yaitu

a.       Berpikir dapat membebaskan seseorang dari belenggu sihir
Manusia mengetahui bahwa kehidupan dunia berlalu begitu cepat, anehnya masih saja manusia bertingka laku seolah olah mereka tidak akan meninggalkan dunia ini. Mereka melakukan pekerjaan seolah olah mereka tidak akan meninggalkan Dunia.  Sunggu ini merupakan sihir atau mantra yang terwariskan turun temurun. Keadaan ini berpengaruh sedemikian besarnya sampai sampai setiap kali ada yang membicarakan tentang kematian, manusia tersebut selalu saja meminta untuk mengganti Topik pembicaraan karena mereka takut kehilangan Sihir yang selama ini membelenggu. Untuk itu mereka takut untuk memikirkan tentang kematian.

Orang yang tidak dapat membebaskan diri dari sihir dengan cara berpikir, yang mengakibatkan mereka berada dalam kelalaian, akan melihat dengan mata kepala mereka setelah mereka mati. Sebagaimana diberitakan Allah di Dalam Al Qur’an
Sesunggunya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini, maka kami singkapkan dari padamu tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.” (QS. Qaaf, 50: 22)
b.        
2.        


Sumber. Deep Thinking,Harun Yahya, Robbani Press,Jakarta,2001

Komentar

Postingan Populer