game level 11 hari1
PERAN ORANG TUA MENUMBUHKAN FITRAH
SEKSUALITAS ANAK
FITRA SEKSUALITAS
Fitra seksualitas adalah tentang bagaimana seorang berpikir
merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai
perempuan sejati. Setiap anak dilahirkan
dalam keadaan perempuan atau laki – laki, tidak ada yang lainnya.
Fitra Kelakian bagi anak laki – laki berbeda dengan fitra
anak keperempuanan pada anak perempuan. Fitra kelelakian akan berkembang
menjadi fitra Keayahan dan fitra keperempuanan akan berkembang menjadi fitra
Kebundaan.
PRINSIP DALAM
MENDIDIK FITRAH SEKSUALITAS
Prinsip 1 :
Fitra seksualitas
membutuhkan kehadiran, kelekatan, Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak
anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 Tahun)
Prinsip ke 2 :
Ayah
berperan memberikan suplai maskulinitas dan Ibu berperan memberikan suplai
feminitas secara seimbang. Anak laki-laki membutuhkan 75% suplai maskulinitas
dan 25% suplai feminitas. Sementara anak perempuan membutuhkan 75% suplai
feminitas dan 25% suplai maskulinitas.
Prinsip 3 : Mendidik Fitrah seksualitas sehingga
tumbuh Indah paripurna akan berujung kepada tercapainya peran keayahan sejati
bagi anak laki laki dan peran keibuhan sejati
bagi anak perempuan buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak
keturunan
TAHAPAN PERKEMBANGAN FITRA SEKSUALITAS
Usia 0-2 tahun :
Anak laki laki maupun anak perempuan lebih didekatkan kepada Ibu
karena masa menyusui. Karena masa ini merupakan tahapan awal penguatan semua
konsep Fitrah
Usia 3-6 Tahun :
Tahapan
penguatan konsep Gender. Anak laki laki maupun anak perempuan lebih didekatkan
kepada Ayah dan Ibunya.
Usia 7-10 Tahun :
Tahapan
penyadaran Potensi Gender. Anak Lelaki lebih didekatkan ke Ayah. Anak perempuan
lebih didekatkan ke Ibunya.
Usia 11 – 14 Tahun :
Tahapan pengujian eksistensi melalui ujian dalam kehidupan nyata. Di
tahapan ini anak laki laki lebih didekatkan kepada Ibunya, dan Anak perempuan
lebih didekatkan kepada Ibunya
Usia >15 Tahun :
Tahapan penyempurnaan Fitra seksualitas sehingga menjadi peran
keayahbundahan. Ini adalah masa aqil Baligh atau anak bukan lagi anak anak,
tetapi mitra bagi orang tua.
Komentar
Posting Komentar