Proses kelahiran anak pertama

 Lahir anak pertama secara SC di Rumah sakit M Yunus. Memasuki usia kandungan sembilan bulan terjadi pendarahan. Waktu itu rumah kami berada di kebun jauh dari tetangga. Ketika pendarahan aku cemas sekali sembari duduk di teras rumah menunggu orang yang lewat untuk meminta bantuan,sementara darah segar terus saja keluar kalau saya banyak bergerak. 


Kurang lebih tiga jam aku menunggu baru lah ada yang lewat langsung saja kumintak tolong untuk memanggil ibu mertua. Tidak berapa lama ibu mertua sudah sampai di rumah dan menanyakan kondisiku. Dengan cekatan beliau membersihkan rumah dan kamar untuk persiapan melahirkan. Setelah semuanya selesai ibu mertua langsung memanggil bidan dan dukun beranak yang ada di desa. Maklum dukun beranak nya kerja sama dengan bidan. Kalau sudah slesai melahirkan biasanya dukun beranak yg mengambil ahli termasuk menguburkan plansenta, membuat jamu plus memberikan pijitan terhadap ibu yang baru melahirkan. Dan dukun beranak di desaku sudah modern he he.


Bidan dan dukun beranak sudah berada di rumah. Dan menanyakan kondisiku 

"Sakit gak?" Tanya bidan sembari memegang perutku yg buncit

"Enggak" jawabku sambil menggelengkan kepala. Sang bidan masih memeriksa perutku kemudian memeriksa bagian v****a untuk mendeteksi sudah bukaan berapa. Tapi si Bidan gak berani untuk memeriksa bagian V****a lagi karena dara terus saja keluar. Sementara si mba dukun sedang menyiapkan ramuan ramuan untuk aku minum. Telur ayam kampung, kunyit,kencur dan lain lain. Hampir seharian mereka menunggu tapi belum ada tanda tanda kontraksi. Malahan si calon Bayinya bergerak sesekali saja. Akhirnya Bu Bidan dan Si Mba dukun pulang kerumah masing-masing. Oiya belum lagi sanak saudara dari pihak suami datang bergantian melihat diriku yang mau melahirkan kemudian mereka semua pulang kerumah masing-masing.


Tinggal aku dan suami serta ibu mertua yang tetap setia menunggu ku. Malam pun tiba tapi kondisinya nya masih sama belum terjadi perubahan terhadapku. Akhirnya ibu dan bapak mertua pulang ke rumah dan meminta kami untuk mengabari kalau ada apa-apa


Selama malam berlalu hanya terjadi pendaharahan sedikit saja. Itupun kalau berjalan atau bergerak. Jadi aku hanya berdiam diri dan bergerak perlahan lahan untuk berpindah posisi.



Komentar

Postingan Populer