Kelahiran anak kedua bagian dua

 Kelahiran anak kedua

Hai gaees kali ini aku ingin bercerita tentang kelahiran anak kedua. 


Setelah si Abang sudah berusia tiga tahu n saya bersama suami langsung memprogram kembali untuk anak kedua otomatis langsung melepas KB implan menunggu kehamilan adalah hal yang sangat membahagiakan khususnya bagi pasutri yang baru menikah, untuk kami saja yang sudah empat tahun pernikahan dan menunggu anak yang kedua saja rasanya sangat bahagia. Namun disetiap bulan saya masih saja datang bulan sudah berbagai cara kami berusaha agar kehamilan anak kedua membuahkan hasil.


Hampir satu tahun kami berusaha dan menunggu agar respect nya bergaris dua tapi masih belum ada hasil di saat kami pasrah atas ketentuan Allah bertepatan dengan padatnya kulia saya pada akhirnya saya tidak mengingat lagi tentang program Anak kedua disaat kami mulai menyibukkan diri tentang pekerjaan masing masing dan disaat itu hadirlah si cabang bayi dan Alhamdulillah tespe k nya bergaris dua. 


Satu  dua bulan kehamilan saya tidak mengganggu pekerjaan dan juga kegiatan kulia saya lancar lancar saja. Namun memasuki bulan ketiga kehamilan saya pendarahan dan benar benar terkejut tentang hal tersebut. Memang sich jalana yang mengarah ke rumahku sangat membahayakan untuk kandungan yang masih mudah, kondisi jalan berbatu,bagaimana tidak batu batu nya besar besar dan kalau melewati memang membuat si calon dek Bayi tergoyang goyang juga. Ketika pendarahan saya langsung istirahat dan berusaha untuk tidak setres hanya saja di dalam benak saya terpikir bahwa semua teman teman kerja saya sudah mengetahui tentang kehamilan saya dan bahkan mereka sudah memberikan selamat. Dan bayangkan saja kalau semua harus berakhir.


Dr Kandungan memutuskan di koret saja


Hari ketika setelah pendarahan, karena sudah berbentuk flek flek saja saya dan suami memutuskan untuk pergi ke Dr Kandungan di salah satu rumah sakit suasta di kota ini. Setelah mendaftar dan menunggu beberapa jam akhirnya tiba giliran saya untuk diperiksa ya benar saja setelah diperiksa dokter mengatakan bahwasanya saya hamil anggur dan harus di lakukan tindakan koret lebih cepat lebih bagus.

Mendengar apa yang disampaikan oleh dokter saya dan suami terkejut dan seperti orang linglung saja, lantas suami menanyakan perihal kapan harus di kuret dokterpun menjawab secapatnya lebih baik, saya langsung mengatakan kepada suami dan dokter. 

"Baik dokter nanti saya akan pikirkan dulu" ucapku sembari menarik tangan suami.

"Ayolah jangan kamu tunda" kata suami penuh kecemasan.


Aku berusaha menarik napas dalam untuk menemukan solusi, masak baru saja kawan kawan tahu tentang kehamilanku tetapi ternyata hanya hamil anggur saja. Ya Allah jika anak dalam kandunganku masih Engkau amanah kan kepada ya Allah, berikanlah aku solusi yang terbaik" pintaku kepada sang Empunya kuasa.


Lama aku hanya menatap handphoneku sembari membolak balik berharap mendapatkan solusi. Ya betul saja setelah aku memohon pada Allah akan memberikan kesempatan,Allah langsung mengabulkan doa ku. 


Langsung saja aku menelfon bidan Eva bedan yang sangat terkenal di desaku disaat itu. Dengan cepat di jawab telefonku kamu kuceritaka. Tentang kondisi kandunganku saat ini bidan Eva mendengarkan dengan cermat kemudua langsung memberiku pengarahan. Aku diarahkan pergi dahulu ke dokter kandungan yang lain untuk melihat kondisi janin. Ya langsung saja terpikir oleh ku untuk pergi ke dokter yang m njadi favoritku. Tetapi untuk saat ini belum memungkinkan pergi ke dokter kandungan yang lain tetapi hari berikutnya.


Esok harinya aku dan suami langsung mendaftar ke dokter kandungan yang lain walaupun letaknya memang jauh dibandingkan dokter kandungan yang kemarin kami datangi. Setelah menunggu antrian berjam jam akhirnya kamipun mendapat giliran untuk berkonsultasi perihal pendarahan yang terjadi. 


Dokterpun mulai memeriksa kandungan mulai dari menanyakan pertama dan terakhir haid sampai dengan memeriksa perutku dengan alat USG nya k mudian memberikan info kepada kami dan suami. 


Alhasil dokterpun mengatakan untuk menunda pengirimannya dan memberikan beberapa vitamin sekaligus obat penguat rahim sembari berpesan kalau seandainya darah yang keluar cukup banyak maka kandunganku harus dikoret akan tetapi jika darahnya keluarnya sedikit saja maka kita pun harus melihat kondisi kandungan di umurnya yang memasuki 3 bilang kandungan sehingga saya dimintak kembali stelah usia kandungan 3 bulan.


Setelah kandunganku memasuki umur 3 bulan saya kembali ke dokter untuk memeriksanya dan Alhamdulillah setelah di USG hasilnya ternyata si calon bayi nya sudah ada jantungnya dan kata dokter jantungnya bagus kok...akhirnya kami dan suami pulang penuh dengan kebahagiaan sambil menunggu kelahiran anak kedua..


Komentar

Postingan Populer