Kisah dan perjalanan hidupku
[1/12 09.15] liamuslihah38: Assalamu alaikum wr..wb..
😍😍😍😍
Semangat ceria di jumat barokah bunda sholehah💐
➖➖➖➖➖➖
Izinkan sy hari ini memperkenalkan diri sy dan k3luarga
Nama: Marlin Rapar
Panggailan: lia/muslihah
Ttl : 30 maret 1983
Menikah pada usia 23 thn
Pendidikan: S1 Tarbiyah di Universitas Muhamadiay Bengkulu 2012
Nama suami : Sujadi Yahya
Nama Anak
Ke-1: Hafiz Ahmad Yahya (11th)
Ke-2: Muhammad Alfatih Yahya(6Tn)
Ke-3: Ayra Rafaillah Yahya(1Th 2bln)
Pekerjaan: Guru Ngaji Qiroati di Tpq Ponpes Al Hasanah Bengkulu(2th)
Guru kontrak Ponpes Alhasanah bengkulu (10 th)
Sy terlahir dari keluarga broken home dari keluarga non muslim dan mendapat hidayah di Bengkulu sehingga berganti nama menjadi Muslihah.
[1/12 09.27] liamuslihah38: Menikah stelah lulus SMA,,mndapat hidayah ketika ikut bersama bibi ke bengkulu tahun 1997 masuk islam 1998
[1/12 09.29] liamuslihah38: Saat ini saya terasa seperti mimpi saja,,krana apabila mengingat masa kecil sy yang sudah putus sekolah 2 tahun stelah lulus SD
[1/12 09.54] liamuslihah38: Ceritaku..
Ketika ayah ibu berpisah sy di asuh oleh kakek dan nenek. Dalam masa pengasuhan mereka. Aku tetap mendapatkan kasih sayang namun setelah mreka meninggal saat itu sy kelas 4 Sd sy di asuh oleh saudara2 Ayah sy. Tinggal bersama selain ortu sendiri tentunya berbeda dengan tinggal bersama ortu sendiri. Saat itu sy mulai belajar mandiri dari mencuci piring, membersihkan rumah sampai mengurus pakaian bahkan mencuci sendiri. Luar biasa perjuangan seorang anak ketika itu. Pakaiannya tak terurus, terkadang alfa sampai 10 hari. Beberapa kali guru datang kerumah meminta untuk sekolah tapi pada akhirnya sy tetap bersekolah dan bertahan sampai kelas 5. Keseharian sy bersana saudara Ayah. Yaitu pagi sbelum skolah harus berjualan kue dahulu kalau tdak laku tdak boleh pulang,siang hari pulang skolah berjualan Ikan masak keliling kampung sampai dagangannya laku. Dan dilanjutkan malam hari. Sbgai anak sy selalu memberontak bahkan brapa kali meninggalkan rumah untuk mencari tempat yg lebih nyaman. Tapi ketika itu sy masih terlalu kecil, sy masih terlalu lemah untuk membuat keputusan. Saudara ayah yg lainpun tak bisa menerima sy dngan alasan ekonomi mereka yg lemah.
Pertengahan kelas 5 sy ingat sekali. Sy berjualan kue keliling di pagi hari dengan seragam merah putih lengkap namun kue yg sy jajakan tidak laku menyebabkan sy takut pulang karena sperti hari hari biasa sy akan dipukul. Sy pun memutuskan untuk kabur dri rumah bibik. Dan berjalan kaki menuju kota manado tmpat ayah sy tinggal. Padahal sy tidak tahu alamatnya. Qorarullah Allah mempertemukan sy dngan Teman kerja ayah sy di terminal Malalayang. Al hasil sy diantarkan ke rumah Ayah dengan dititipkan di Bus Damri.
[1/12 10.33] liamuslihah38: Sambungannya
Tinggal bersama ayah dan ibu tiri
Stelah bertemu dengan ayah. Kuceritakan perjalanana hidupku tinggal bersama bibi. Dan ayahpun mengurus surat pinda. Akhirnya sy melanjutkan sekolah di Sd Inpres kayuwatu manado.
Kali ini tantangannya yaitu tinggal bersama ibu tiri. Sy memiliki 1 saudara tiri. Saat tinggal bersama ibu tiri. Pakaian dan makanan smuanya terjamin tapi kembali lagi bund sy saat itu masih seorang anak. Smua aktifitas yg sy lakukan slalu menjadi masalah pada akhirnya sy memutuskan untuk tinggal dengan orng Cina dan dia mau menyekolahkan sy. Stelah lulus SD. Ayah kembali mengambil sy dri rumah orang cina tersebut dengan janji dia akan menyekolahkan. Tapi kembali lagi ekonomi ayah tak mampu membiayai sy untuk masuk ke SMP. Pada akhirnya sy putus sekolah. Sy ditawarkan untuk menjadi pengasuh anak. Dan sy pun menerimanya. Stelah 6 bulan Barulah Ibu Kandungku menjemput untuk tinggal brsamanya. Singkat kisah krana sy tdak bersekolah lagi. Sypun mulai berkerja mnjad pembantu rumah tangga, pekerja tokoh, pekerja rumah makan dan terakhir menjadi pengasuh anak di keluarga kriten yg taat. Di tempat itu jua sy mndapatkan tempat tinggal yg lebih layak.. namun qodarullah saat itupun datanglah bibik dari Bengkulu(kakak ayah) bibi meminta sy untuk ikut ke bengkulu dan dia berjanji akan disekolahkan. Dan janji itupun dipenuhi oleh paman dan bibik bengkulu. Mereka menyekolahkan aku smpai lulus sma. Dan menikahkanku dngan seorang laki2 yg saat ini menjadi suamiku
Ending kisah...di bengkulu Allah memberiku suami dan Ibu mertua serta teman2 yg baik. Dan Mereka mensuport sy sampai pada akhirnya sy bisa mendapatkan gelar S.Pd.I thn 2012 di Universitas Muhammadiyah Bengkulu..😍😍😍💪💪💪🙏🙏🙏
Komentar
Posting Komentar