Suksesmu ditempat yang lain Anakku

Suksesmu ditempat yang lain

Tak tega melihat sang wali santri menceritakan semua rasa dan asa tentang sang anak. Begitupun sebaliknya sayapun tak tega ketika melihat wajah sang anak dengan penuh tanda tanya, berharap mendapat jawaban. Tapi pastinya sang anakpun sudah tahu akan nasibnya beberapa bulan kedepan. Tat kala saya meminta no telefon ortunya, sang anak memberikan no yang salah dengan berharap no tersebut tidak bisa dihubungi, saya tidak mengetahui tentang hal itu, tapi setelah terjadi pembicaraan diantara kami sang anak tiba tiba saja mengatakan bahwa no yang dia berikan pada saya beberapa jam yang lalu adalah salah. Saya mengambil beberapa nafas agar tetap menjaga kestabilan bicara, serta menjaga agar tidak mengeluarga kata kata yang tidak pantas. Bukankah sudah cukup bagi sang anak menerima kata kata yang kasar dari ortunya. Untuk itu saya tetap saja menapilkan kebaikan kepada sang anak dengan harapan dia mendapatkan perhatian walaupun tidak seperti orang tuannya sendiri. Saya sangat kasihan dengan sang anak yang selalu disalahkan tanpa memberikan dia kesempatan untuk mengungkapkan semua perasaan dan kegundahannya. Tapi memang benar orang tua dengan sesuka hatinya dia memperlakukan anak anaknya hanya karena anaknya hak milik dia sendiri, sejatinya mereka adalah pribadi yang hebat, serta memiliki potensi yang luar biasa, mereka hanya dititipkan kepada kita selanjutnya untuk kita bina. Agar nantinya dia akan menjadi pribadi yang mandiri yang akan melanjutkan peradaban setelah kita tiada.

Tak usah bersedih hati nak!
Bisa jadi inilah jalan keluar yang terbaik untukmu, dan ingatlah diluar sana sudah pasti kamu akan bertemu dengangan hidupan lain yang jauh lebih baik. Jadikalah setiap permasalahan hidup adalah tantangan yang harus engakau selesaikan, jadikanlah permasalah hidup sebagai penambah keimananmu serta memperkokoh benteng hidupmu agar kau bisa menghalau semua rintangan rintangan yang lain.

Pasar pedati 19 april 2018
Santriwatiku Dwi Liza